ARTIKEL UMUM

[Ketenagakerjaan] [Kemiskinan] [Otonomi Daerah] [Home]


DAFTAR ISI

Pengantar
Kemiskinan

Fenomena Kemiskinan di Irian Jaya

Ketenagakerjaan

Angkatan Kerja Perempuan di Lampung

Otonomi Daerah

Lahan Produktif Telah Berubah di Yogyakarta

Kesiapan Otonomi Daerah Di Irian Jaya


PENGANTAR

Abstrak artikel dalam homepage ini merupakan artikel yang pernah ditulis baik secara individu maupun kelompok yang pernah dimuat dalam berbagai media. Untuk tahap awal akan dibatasi untuk tulisan yang pernah dimuat dalam media "Trend Data" yang diterbitkan oleh Center for Statitiscal Services (CSS) Jakarta. Hal tersebut dimaksudkan untuk memberikan batasan secara khusus dalam penyajian informasi. Untuk mendapatkan yang selengkapnya dapat menghubungi langsung redaksi "Trend Data" baik via surat, e-mail maupun telepon/fax berikut:

Alamat:
Redaksi Trend Data
d.a. Gedung 3000 Lt I BPS
Jl. Dr. Sutomo 6-8 Jakarta - Indonesia
e-mail: [email protected]
phone/fax: +62 21 3842475
Kembali


KEMISKINAN

Fenomena Kemiskinan di Irian Jaya

Irian Jaya sebagai salah satu provinsi di Indonesia memiliki berbagai permasalahan kemiskinan. Berbagai pendekatan dilakukan seperti pendekatan penduduk maupun pendekatan wilayah. Pendekatan penduduk digambarkan dengan banyaknya jumlah penduduk miskin. Pendekatan wilayah digambarkan dengan banyaknya desa tertinggal.

Kemiskinan yang dialami oleh masyarakat Irian Jaya sangat kondratiktif dengan kekayaan alam yang dimiliki. [Tulisan selengkapnya dapat dibaca dalam media "Trend Data" No. 3 Volume 1 Bulan Juli 2000]

Kembali


KETENAGAKERJAAN

Angkatan Kerja Perempuan di Lampung Tingginya Angkatan Kerja Perempuan yang Berpendidikan SD ke bawah di Lampung

Lampung diawal masa pemerintahan orde baru merupakan daerah penerima transmigran yang cukup potensial. Namun demikian, diakhir pemerintahan orde baru telah menjadi salah satu pengirim transmigran. Hal tersebut telah menimbulkan cukup banyak pertanyaan. Salah satu diantaranya adalah potensi sumber daya manusia yang diharapkan dapat mendukung pelaksanaan pembangunan di daerah tersebut.

Perempuan sebagai salah satu bagian integral yang memiliki pengaruh terhadap berbagai komponen kependudukan, ternyata masih terlalu banyak yang menghadapi kendala dalam pendidikannya. Khususnya bila dikaitkan dengan bidang ketenagakerjaan. [Tulisan selengkapnya dapat dibaca dalam media "Trend Data" No. 5 Volume 1 Bulan September 2000]

Kembali


OTONOMI DAERAH

Lahan Produktif Telah Berubah di Yogyakarta

Sebagian besar penduduk Yogyakarta bekerja di sektor Pertanian. Namun demikian, fakta menunjukkan bahwa telah banyak lahan produktif yang telah berubah fungsi di luar sektor pertanian. Ini merupakan tantangan bagi pemerintah daerah dalam menyongsong era otonomi daerah.

Sumbangan sektor pertanian terhadap PDRB Yogyakarta memang telah mengalami suatu penurunan, tetapi masih terlalu banyak penduduk Yogyakarta yang bermatapencaharian di sektor ini. [Tulisan selengkapnya dapat dibaca dalam media "Trend Data" No. 4 Volume 1 Bulan Agustus 2000]

Kembali

Kesiapan Otonomi Daerah di Irian Jaya

Otonomi daerah telah dilaksanakan mulai 1 Januari 2001. Irian Jaya sebagai bagian integral dari bangsa Indonesia harus ikut serta melaksanakan kebijaksanaan tersebut. Bila hanya melihat potensi sumber daya alam (SDA) yang ada, maka Irian Jaya dapat dikatakan lebih daripada siap. Namun demikian, jika melihat kualitas sumber daya manusia (SDM) tidak bisa dikatakan siap melaksanakan otonomi daerah.

Banyak hal yang masih perlu dibenahi di provinsi paling timur Indonesia ini. Baik SDM maupun mekanisme yang ada dalam pemerintahan daerah. [Tulisan selengkapnya dapat dibaca dalam media "Trend Data" No. 8 Volume 2 Bulan Januari 2001]

Kembali